Pengikut

Kamis, 30 Mei 2013

Gadak Judulnya!!!

hari ini ntah kenapa dan mengapa begitu menyesak di dada nan ingin sangat amat menangis. Bisa dibilang ini semua gara-gara angkot! Bukan karena supirnya yang ugal-ugalan seperti repetan ku biasa terhadap angkot, dan bukan juga karena jalannya angkot itu seperti keong. Tapi karnaaaa................ ahh gak sanggup lah nyeritakannya :-p

        Baiklah, mungkin cerita diatas terlalu mendramatisir ya kan?? kek sinetron Cinta Fitri atau mungkin Tukang Bubur Naik Haji?? ah ntahlahh..

     Jadi hari ini tuh, ada jadwal ngampus jam 2 siang. You know?? berangkat dari rumah jam 1 dengan harapan tidak lama dalam menunggu dan mendapatkan angkot. Tapi apa??? setengah jam berlalu dan aku masih tak kunjung mendapatkan angkot jurusan Medan. Bukan gak ada angkot yaa, angkot ada tapi selalu penuh dan itu terkhusus untuk angkot jurusan Medan sementara angkot untuk sekitaran Perbaungan mengalir dengan indahnya di jalan-jalan itu. Sementara jam sudah menunjukan pukul 13.30 wib. Jantung semakin berdetak kencang karena hari ini ada Ujian Mid dan dipenghujung keputus asaan akhirnya aku memutuskan untuk naek angkot Perbaungan dengan tujuan nanti turun di Hero (sebuah terminal di Perbaungan) dengan harapan bisa segera mendapatkan angkot jurusan Medan, karena biasanya angkot M76 selalu pada nonggkrong diterminal itu. Sesampainya di Hero, Alhamdullilah sekali tanpa harus menunggu lama si angkot M76 ini pun akhirnya datang. You Know? ternyata sudah banyak sekali orang-orang yang menunggu angkot ini di Hero. Dan tanpa memperdulikan apapun lagi, aku langsung pasang ancang-ancang layaknya seorang pelari yang memiliki ambisi untuk memenangkan Kejuaaran Dunia bahkan Medali Emas Olimpiade :-p . Tanpa ampun lagi, aku langsung masuk ke angkot itu, walaupun harus berdesakan, bertubrukan dan tentunya menghadapi rintangan lain yakni melewati beberapa orang ibu-ibu dan seorang bapak yang bertubuh lebih besar dari aku yang juga ingin menaiki angkot itu.
     Sampai dikampus ternyata dosennya tidak datang! Sedikit kecewa sih  tapi yasudahlah dengan begitu kami bisa dengan bebas mengerjakan soal Ujian hehehe. Dengan bebas maksudnya disini adalah, bebas recok dikelas dan bisa Kerja Sama atau mungkin saling mencontek haha. Pukul 15.30 kami selesai mengerjakan Ujian Mid, Alhamdulliah juga bisa cepat siap Ujian nya. Karena kalau sampe jam 5 kami baru pulang, menangis rasanya nunggu angkot itu. Penuh semua soalnya, gak yang Rajawali Tebing dan tidak juga M76 semuanya penuh.
     Pukul 16.17 kami semua pulang. Pas pulang aku naek KUPJ, gak biasa-biasanya aku naek KUPJ memang tapi karena nunggu Rajawali-Tebing pun percuma karena selalu penuh. Baru jalan kira-kira 5 menit, gak lama tiba-tiba KUPJ ini berhenti, karena si supir ini nerima telpon dari temannya yang sesama supir KUPJ  BAHWASANNYA angkutan KUPJ gak bisa lewat titi "ntah titi mana yang dimaksud si supir ini pun aku tak tau".Disini hatiku benar-benar berkecamuk *cielahh preet kali*. Kenapa berkecamuk??? Apakah itu artinya aku harus turun dan mencari angkot lain?? Terpikirkulah juga kalo titi yang dimaksud si supir ini "Jembatan Sunge Ular". Yasutralah, si Pak supir ini akhirnya memutuskan berbalik arah dan memilih lewat Jalan Galang dengan tujuan langsug tembus ke Tebing. Ntah lupa apa cemana uwak supir ini kalo ada penumpang nya yang turun di Bengkel, karena sebelum naek KUPJ tadi, ku bilang sama supirnya kalo aku turun di Bengkel. Pas tau kalo KUPJ ini tadi balik arah rasanyaaa tu pengen nangis kaliiii. Tau gitu aku gak mau naik KUPJ, mending aku pulang sama si Gendon. Setelah si KUPJ ini balik arah, aku minta diturunkan di Timbangan karna disitu biasanya banyak angkot menuju Perbaungan. Alhamdulliah walaupun rasanya mau nangessss senanges nangesnyaaa, angkot M76 datang menghibur hati yang sedang membuncah kesedihannya akibat ulah si KUPJ. 
     Sampai di Perbaungan mau tak mau aku harus turun karena angkot M76 ini gak sampek Bengkel. Yaudalah, aku turun didepan Setia Budi. Syukur Alhamdulliah lagi langsung dapat angkot, dan didalam angkot itu sejadi-jadinya muka ini merengut di sepanjang jalan kenangan hahahahaha sampai-sampai ada yang menyapa pun sudah tak terindahkan lagi. 
    Setelah ku telaah lagi, ternyata disetiap kesulitan ini, Alhamdullilah selalu tetap bisa bersyukur. Walaupun hati masih berkecamuk, tapi hal-hal seperti ini sangat berharga buatku. Kenapa??? ini pengalaman, pegalaman itu mahal. Yaahh walaupun bisa dikatakan ini merupakan pengalamann yang masih sangat tak seberapa. Tapi setidaknya ini juga menjadikan pelajaran hidup buatku. Ntah termasuk dalam pelajaran Fisika, Kimia, Matematika, Sosiologi, Agama, atupun Sejarah hahaha. Ntahlah... 

Senin, 27 Mei 2013

Bila malam tlah datang
Terkadang ingin ku tulis semua perasaan..

Kata orang rindu itu indah
Namun bagiku ini menyiksa

Sejenak ku fikirkan untuk ku benci saja dirimu
Namun sulit ku membenci..